HeadlineNews

Ini Dia Penjamin Lancarnya Pertemuan IMF-World Bank Oktober Nanti

Itulah underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang akan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Jokowi akhir bulan ini

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak terasa perhelatan dunia sebentar lagi akan di Indonesia. Bukan konser Gun n Roses, tetapi pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) yang dijadwalkan berlangsung Oktober ini di Bali.

Salah satu penjamin kelancaran acara dengan kira-kira 15 ribu peserta dari luar negeri itu adalah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Apa itu?

Itulah underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang akan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Jokowi akhir bulan ini. Jalan bawah tanah itu dijamin menyingkirkan 50 persen kemacetan menjelang Nusa Dua tempat pertemuan itu dilangsungkan.

“Kendaraan dari Nusa Dua menuju Denpasar atau sebaliknya nantinya akan melalui underpass sehingga waktu tempuh kendaraan lebih cepat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono seperti dikutip dari pu.go.id, Minggu 16 September 2018.

Selama ini persimpangan itu merupakan simpul kemacetan parah karena merupakan pertemuan lalu lintas dari empat arah yaitu kendaraan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Tol Bali Mandara, dan Kota Denpasar menuju kawasan wisata Nusa Dua.

Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas mobilitas para peserta konferensi selama berlangsungnya acara akan jauh lebih baik. Tidak terbayangkan jika di persimpangan itu harus mengakomodir pergerakan 15 ribu orang termasuk unsur VIP dan VVIP tanpa sarana jalan bawah tanah tersebut.

Peserta yang akan menghadiri perhelatan dunia itu terdiri dari pejabat pemerintah, pengambil keputusan, pemimpin usaha dan akademisi. Mereka akan membahas kecenderungan global dan bagaimana negara bisa menyesuaikan kebijakannya di tengah perubahan lingkungan dunia yang dinamis.

Pembangunan underpass tersebut menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Ketut Darmawahana memiliki tantangan yang tinggi sebab lokasinya yang berdekatan dengan Bandara Ngurah Rai. Kondisi itu membuat mereka tidak bisa menggunakan alat konstruksi yang sangat tinggi karena mengganggu pergerakan pesawat terbang di bandara tersebut.

Jalan itu memiliki panjang 712 meter, lebar 16 meter, dan tinggi 5,2 meter.  Pembangunan telah dimulai sejak September 2017 dengan nilai proyek Rp 168,3 miliar.

Menyambut pertamuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia lingkungan jalan itu dipercantik dengan ornamen Bali.(kris)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close