Headline
Ini Fokus Menteri Sri Mulyani Lancarkan Penanganan Gempa Sulteng
Menteri Keuangan Sri Mulyani terus menambah anggaran on call untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk melancarkan proses penanganan akibat gempa Sulawesi Tengah (Sulteng) Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku terus menambah anggaran on call untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pengakuan itu dia ungkapkan melalui akun facebook dan instagramnya.
“Kementerian Keuangan telah memberi tambahan anggaran on call untuk Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) selama menangani masa kedaruratan,” begitu pernyataan Sri Mulyani yang ditulis 2 Oktober 2018.
Rata-rata kerugian akibat bencana alam per tahun menurut Ani, begitu panggilan akrab Sri Mulyani, mencapai Rp. 22 triliun. Itu belum termasuk kerugian kejiwaan.
Dia juga menegaskan Kementerian Keuangan terus menerus menjaga agar kemampuan fiskal dijaga dalam menangani kebutuhan penanganan bencana mulai dari pencegahan, penanganan kedaruratan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi (pembangunan kembali) daerah terdampak bencana.
Manajemen bencana dan pengembangan instrumen pembiayaan sebelum dan pasca bencana perlu terus dikembangkan dan disempurnakan. Kami tengah merumuskan perbaikan sistem dan instrumen pembiayaan – belajar dari pengalaman Indonesia sendiri maupun dari negara-negara lain, agar pemerintah dapat secara efektif membantu daerah terkena bencana secara cepat.
Kementerian itu sekarang fokus untuk membantu Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), kementerian, lembaga negara maupun pemerintah daerah untuk menangani tanggap darurat.
“Tujuannya menyelamatkan sebanyak mungkin korban yang masih terperangkap dan terkena dampak bencana agar mereka selamat dan mendapat pelayanan kesehatan meskipun dalam kondisi terbatas dan darurat,” begitu pernyataan Ani.(kris)