News

Ini Langkah Gubernur BI Jaga Nilai Tukar Rupiah

Tidak hanya memantau tapi juga melakukan berbagai langkah stabilisasi kurs rupiah yang diperlukan sesuai mekanisme pasar

MATA INDONESIA, JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan akan melakukan sejumlah langkah demi menjaga nilai tukar rupiah yang terus melemah. Seperti diketahui, nilai mata uang Garuda itu, kini telah menembus level Rp 15.100 per dolar AS.

BI kata dia, tidak hanya memantau tapi juga melakukan berbagai langkah stabilisasi kurs rupiah yang diperlukan sesuai mekanisme pasar. “Kita menjaga agar suplai dan demand bergerak secara baik di pasar valas,” kata Perry di Jakarta, Jumat 5 Oktober 2018.

Ia mengatakan langkah selanjutnya bank sentral berkomunikasi dengan para pelaku usaha, perbankan, sektor riil, eksportir, serta importir.

“Sejauh ini, suplai dan demand berjalan baik. Kami apresiasi kepada para pengusaha yang sama-sama menjaga suplainya juga perbankan yang menjaga mekanisme pasar,” katanya.

Selain itu, BI mempercepat persiapan teknis berlakunya transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (NDF). Menurutnya, secara ketentuan, transaksi tersebut sudah berlaku namun perlu ada beberapa persiapan teknis dan operasional.

“BI juga terus melakukan langkah akselerasi dan percepatan operasional. Insya Allah dalam dunia minggu ini bisa dilakukan,” katanya.

Selanjutnya, tegas dia, BI melanjutkan berbagai langkah koordinasi dengan pemerintah terkait pengendalian defisit transaksi berjalan. Mulai dari Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan.

Ia menjelaskan, pergerakan nilai tukar saat ini dipengaruhi oleh sentimen risk on maupun risk off. “Hari ini pun ada kenaikan US treasury bill bond, suku bunga obligasi pemerintah yang cukup tinggi sebesar 3,23 persen untuk yang 10 tahun,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, hasil survei Michigan juga menyebutkan kemungkinan pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari perkiraan. “Ini menunjukkan ekonomi AS menguat, dalam kondisi begini, tentu investor global lebih suka berinvestasi di sana,” katanya. (Tiar Munardo)

 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close