
MATA INDONESIA, JAKARTA – Partai Bulan Bintang (PBB) akhirnya angkat bicara terkait keputusan sang ketua umum, Yusril Ihza Mahendra yang menjadi penasihat hukum pasangan nomor urut satu, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Afriansyah Ferry Noor mengatakan, keputusan Yusril tersebut merupakan langkah strategis yang bisa dilakukan saat ini. “Beliau (Yusril) memutuskan langkah yang menurutnya paling lunak, namun paling strategis. Beliau tidak menjadi bagian dari Timses Jokowi Ma’ruf, tetapi juga tidak memilih bermusuhan dengan mereka,” kata Afriansyah di Jakarta, Rabu 15 November 2018.
Ia berpendapat bahwa dukungan Yusril untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf murni sebagai lawyer profesional. Meskipun banyak pihak mengartikan menjadi lawyer berarti juga memberikan dukungan di Pilpres 2019.
Padahal, kata dia, beda artinya. Semisal, Yusril pernah menjadi lawyer orang PKI. “Apakah mendukung PKI? Kan tidak sama sekali. Yusril jadi lawyer Golkar, PPP, Hanura OSO, apakah secara politik mendukung ketiga partai itu? Tidak,” kata Ferry.
Yusril diakuinya merupakan seorang pribadi yang punya prinsip kuat sebagai Ketum PBB dan sebagai kuasa hukum. Sebagai kuasa hukum profesional, selama ini Yusril pun selalu menjaga kepercayaan kliennya dan tidak akan mengkhianati mereka.
Sama halnya saat menjadi pengacara HTI. Pendapat Yusril tentang khilafah, lanjut dia, malah berseberangan dengan HTI.
Termasuk ketika Yusril menerima tawaran menjadi penasihat hukum Jokowi-Ma’ruf, maka PBB secara kepartaian sama sekali tidak dilibatkan. Permintaan itu (tidak melibatkan PBB) disampaikan Yusril kepada Jokowi melalui Erick Thohir dan kemudian disetujui.
“Bukan Yusril tidak perduli atau mau menghancurkan PBB. Justru beliau mau mengangkat PBB. Di sini ada kartu-kartu yang beliau mainkan. Yusril ingin menembus angka empat persen bagi kepentingan PBB,” ucapnya.
Namun ia mengaku Yusril tidak bisa buka secara detail ke PBB dan ke publik, kartu apa yang sedang Yusril mainkan. “Yakinlah Yusril tidak ingin bunuh diri. Saya yakin waktu yang akan membuktikannya,” kata Ferry. (Puji Christianto)