HeadlineViral

Ini Rencana Hari Kelima Pencarian Lion JT 610

Pencarian hari ini dipusatkan pada titik blackbox pertama ditemukan dengan prioritas menemukan blackbox kedua dan badan pesawat.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ditemukannya satu blackbox pesawat Lion Air JT 610 menjadi titik penting pencarian korban dan cockpit voice recorder (CVR) atau blackbox kedua. Pencarian hari ini dipusatkan pada titik blackbox pertama ditemukan dengan prioritas menemukan blackbox kedua dan badan pesawat.

Alasannya menurut Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi di lokasi itu ditemukan banyak puing dan serpihan pesawat.

Informasi itu diketahui berdasarkan gambar yang dikirimkan remote operated vehicle (ROV) atau kendaraan remote control bawah air.

“Yang terbesar kami lihat ada roda pesawat,” kata Syaugi di Jakarta, Rabu 1 November 2018 malam.

Maka dia berharap hari ini 2 November 2018 atau hari kelima proses pencairan regu pencari bisa menemukan blackbox kedua dan badan pesawat.

Di lokasi pencarian, Basarnas telah membagi tugas semua pihak yang terlibat dalam operasi. Area pencarian terbagi dalam dua sektor atau prioritas pencarian.

Pada sektor pertama, tim SAR melaksanakan pencarian dengan search pattern (pola pencarian) creeping. Sedangkan pada area prioritas kedua tim SAR menggunakan pola pencarian pararel.

Pada sektor pertama,  kapal-kapal yang beroperasi dilengkapi dengan alat pendeteksi bawah air seperti multi beem echo Sounder (MBES), side scan sonar, remotly operated underwater vehicle (ROV), dan ping locator untuk mendeteksi sinyal dari black box.

Peralatan-peralatan tersebut terpasang di lima kapal, masing-masing KRI Rigel, Rubber Boat (RB) 206 Kantor SAR Bandung, Baruna Jaya BPPT, Kapal Dominos dan Teluk Bajau Pertamina.

Pada sektor ini juga mengerahkan penyelam-penyelam dari Basarnas Special Group (BSG), Denjaka, Kopaska, Taifib, Marinir, dan penyelam-penyelam handal lainnya.

Sementara di sektor dua terdapat 40 kapal lebih dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai, ditambah kapal-kapal nelayan dan Potensi SAR lainnya.(kris)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close