unique visitors counter
News

Internet Mempengaruhi Maraknya Aksi Teror Belakangan Ini, Karena Itu Wiranto Minta Masyarakat Tidak Mudah Dipengaruhi

“Mereka dipengaruhi internet. Belajar dari internet, dibrainwash internet,” kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7).

Menurut Wiranto, sejumlah aksi yang dilakukan murni dilakukan secara tunggal. Pelaku bukan bagian dari jaringan teror. “Dalam konteks gerakan perorangan yang disinyalir diperngaruhi internet,” ujarnya.

Wiranto dengan tegas akan menjadikan aksi teror itu sebagai bahan evaluasi dengan memperketat pengamanan. Aksi teror ini juga diharapkan menjadi pengingat bagi umat islam agar tidak mudah terpengaruh internet.

Seperti diketahui, rangkaian aksi teror terjadi sepekan terakhir. Aksi pertama pada Hari raya Idul Fitri, Minggu (25/6), dua pria tidak dikenal menyerang pos penjagaan pintu keluar di Markas Polda Sumatera Utara, di Kota Medan sekitar pukul 03.00 WIB. Aksi tersebut menyebabkan seorang polisi menjadi korban penikaman.

Aksi selanjutnya pada 30 Juni 2017. Dua anggota Brigade Mobil (Brimob) diserang di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Aksi terakhir terjadi hari ini, Selasa (4/7). Pagar Mapolres Kebayoran Lama dipasang sebuah bendera hitam bertuliskan huruf Arab yang identik dengan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Selain bendera ISIS, polisi menemukan sebuah pesan bernada ancaman yang tertulis di atas kertas karton berwarna kuning. Berikut bunyi pesan itu:

Wahai para Anshor Thogut Polri, TNI, Banser, Densus, dan para antek-antek laknatulloh, bertobatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat.

Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76), berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (Para Muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yg dibawa dan diajarkan oleh Rosul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam.”

Dan ketahuilah, kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin) dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso.”

Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yg mana adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami, khilafah islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak ditanah air ini Insya Allah Biidznillah.

Related Articles

Close