HeadlineKisah

Irjen Pol Idham Azis, Reserse Kawakan yang Pernah Lumpuhkan Teroris Dr Azhari

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian tampaknya tak salah memilih Irjen Idham Azis menjadi Kabareskrim Polri. Sebab lulusan Akpol 1988 ini memiliki prestasi gemilang di dunia reserse.

Namun tahukah kalian, ada salah satu prestasi yang masih dikenang masyarakat Indonesia hingga saat ini. Yakni saat Idham bersama Tito berhasil melumpuhkan teroris Dr Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, pada 9 November 2005 silam.

Atas prestasi itu, Idham bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan mendapatkan penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto.

Tak hanya itu, Idham pernah tergabung dalam tim investigasi mutilasi tiga gadis Kristen yang terjadi di Poso. Saat itu Idham menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.

Adapun kasus-kasus lain yang pernah ditangani Idham antara lain Bom Bali II, Operasi Camar Maleo dan Operasi Tinombala.

Keberhasilan mengungkap kasus di bidang anti-terorisme juga membuat Idham dipercaya menduduki sejumlah jabatan pimpinan di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror.

Sementara jabatan lain yang pernah diemban Idham di wilayah Polda Metro Jaya adalah Kapolres Jakarta Barat pada 2008 dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2009. Idham Aziz juga pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror pada 2010.

Sebelumnya, pada 2005, dia juga pernah menjabat Kepala Unit Pemeriksaan Sub-Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror.

Pada 2013, Idham Aziz pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Tahun berikutnya, dia menjadi Kapolda Sulawesi Tengah.

Diberitakan sebelumnya, Idham ditunjuk sebagai Kabareskrim sesuai dengan keputusan mutasi jabatan ini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/188/I/KEP.2019 tertanggal 22 Januari 2019.

Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Eko Indra Heri. Idham Aziz menjabat Kapolda Metro Jaya sejak 2017. Dia menggantikan Komjen Iriawan kala itu.

Idham menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang bakal menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal, mutasi ini dilakukan untuk penyegaran di tubuh Polri.

“Mutasi hal yang biasa dalam organisasi Polri, sebagai tour of duty personel Polri. Juga sebagai penyegaran sehingga Polri semakin kuat dan optimal dalam melindungi, melayani dan mengayomi, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan hukum,” kata Iqbal di Jakarta, Selasa 19 Januari 2019.

Sementara itu, posisi Kapolda Metro Jaya akan diserahkan kepada Irjen Gatot Eddy Pramono, yang saat ini menjabat Asrena Kapolri. Posisi Asrena akan diisi oleh Irjen Agung Sabar Santoso.

Keputusan mutasi jabatan ini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/188/I/KEP.2019 tertanggal 22 Januari 2019. Surat telegram tersebut ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Eko Indra Heri.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close