HeadlineNews

Jaksa Agung Amerika Serikat Dituding Bawa Kabur Uang Inventor

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelaksana tugas Jaksa Agung Amerikas Serikat, Matthew Whitaker diterpa isu tak sedap. Ia dituding melakukan penipuan senilai jutaan dolar AS saat menjabat Dewan Penasehat World Patent Marketing.

Tudingan tersebut terungkap di pengadilan yang menyebut bahwa Whitaker menerima pembayaran rutin sebesar 1.875 dolar AS dari perusahaan yang berbasis di Florida itu. Bahkan pada Agustus 2015 ia mengirim beberapa e-mail ancaman terhadap korban penipuan ke Better Business Bureau.

“Saya mengasumsikan anda memahami bahwa mungkin ada konsekuensi perdata dan pidana yang serius bagi anda. Pahamilah bahwa kami menerima ancaman seperti ini dengan serius.” tulis Whitaker dalam email tersebut, seperti dilansir dari The Guardian, Kamis 8 November 2018.

Sebelumnya pada Mei 2018 lalu, World Patent Marketing telah dijatuhi denda sebesar 26 juta dollar AS oleh otoritas federal karena telah menipu calon inventor. Peran Whitaker dalam dugaan penipuan ini pertama kali dilaporkan oleh Miami New Times pada Agustus 2017, tidak lama sebelum dia bergabung dengan pemerintahan Trump sebagai asisten senior Sessions.

Diketahui World Patent Marketing dan pendirinya, Scoot Cooper, digugat oleh Federal Trade Commission pada Maret tahun lalu. Perusahaan ini dituduh mengelabuhi inventor yang telah membayar ribuan dolar AS untuk mendapatkan hak paten dan lisensi kedua belah pihak. Namun, perusahaan gagal memenuhi janji yang mereka buat kepada konsumen.

Pengadilan federal di Florida Selatan akhirnya menghukum World Patent Marketing untuk membayar denda sebesar 25.987.192 dolar AS pada Mei. Namun, Whitaker tidak disebutkan sebagai terdakwa dalam kasus ini. Cooper selaku pendiri World Patent Marketing setuju untuk menyerahkan 1 juta dollar AS dalam bentuk aset dan hasil penjualan rumahnya senilai 3,5 juta dollar AS, sebagai imbalan atas sisa putusan yang ditangguhkan.

Sebagai informasi, Whitaker merupakan seorang pelaksana tugas Jaksa Agung Amerika Serikat rekomendasi Donald Trump. Ia menggantikan posisi Agung Jeff Sessions yang sebelumnya dipecat Trump pada Rabu, 7 November 2018. (Yurinta Aisara)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close