Headline
Jam Makan Siang, Restoran Ini Sajikan Makanan Teknologi 3D Mau?

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kini kemajuan teknologi tidak hanya berkembang di dunia otomotif dan gadget saja. Namun telah merambah ke bidang kuliner.
Setelah restoran dengan teknologi robot diluncukan, kini hadir konsep restoran canggih yang tak kalah menariknya yaitu, restoran dengan konsep tiga dimensi (3D).
Restoran 3D ini rencananya akan diluncurkan di Shoreditch, London, Inggris, selama tiga hari dan hanya melayani 12 tamu per hari. Restoran 3D ini nantinya akan mampir ke Barcelona, dan kota-kota di negara lain.
Dilansir The Spoon, teknologi 3D memang sudah digunakan untuk berbagai hal, seperti di bidang industri, fashion, hingga kesehatan. Tapi lewat perusahaan FOODINK, teknologi 3D ini diubah untuk membuat makanan, dan diyakini sebagai salah satu inovasi di bidang makanan yang tak terhentikan.
Lewat proyek restoran 3D pertama di dunia, FOODINK menghadirkan konsep di mana semua pesanan makanan dicetak langsung dengan mesin printer 3D di atas meja pengunjung. Tidak hanya makanan saja, bahkan hingga piring, meja, dan kursi, juga dicetak langsung di tempat.
Ide unik mendirikan restoran ini muncul dari Dobrzensky, selaku pengusaha dan ahli teknologi yang berkerja dengan beberapa chef dan restoran gastronomy La Boscana, di Spanyol. Selain chef dan ahli kuliner gastronomy, Dobrzensky juga membawa desainer, insinyur, futuris, hingga ahli teknologi untuk menciptakan restoran 3D ini.
Sementara mesin printer 3D dibuat oleh ByFlow, perusahaan teknologi asal Belanda yang spesialisasi dalam pembuatan mesin 3D. “Kami percaya bahwa kami dapat mengubah cara orang membuat dan menikmati makanan,” katanya.
Mesin printer 3D untuk makanan ini juga bukan tren sekali pakai, ia memastikan bahwa tim dan para ahli akan memastikan bahwa restoran 3D akan menjadi revolusi di bidang kuliner. Di era millennial dan sosial media kehadiran mesin printer 3D ini akan menjadi daya tarik tersendiri, bagi setiap restoran yang menggunakannya.
“Semua makanan yang dicetak lewat mesin 3D, terbuat dari bahan-bahan alami dan lebih sehat dibandingkan makanan di restoran lain. Kita menggunakan bahan makanan yang sama, namun disajikan dalam bentuk berbeda,” katanya. (Tiar Munardo)