News
Jelang Natal dan Tahun Baru, TNI-Polri Antisipasi Pergerakan Teroris di Bali

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ancaman teroris menjadi atensi Polda Bali jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019. Alhasil, 7.182 personel TNI dan polisi disiagakan di Pulau Dewata Bali.
“Sesuai amanat yang jadi atensi kita bersama adalah ancaman terorisme. Polda Bali telah membentuk CTOC yang sudah mengawal baik di Bali maupun di luar Bali untuk mengantisipasi serangan,” ujar Wakapolda Bali Brigjen I Wayan Sunartha usai gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2018 dan Tahun Baru 2019 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Jumat 21 Desember 2018.
Operasi Lilin Agung 2018 ini digelar serentak. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama melaksanakan ibadah dalam rangka perayaan Natal.
“Jumlah personel yang kita libatkan kurang lebih 7.182, dari TNI kurang lebih 3.413, dari masyarakat dan polri 1.975 sehingga kurang lebih 7.182. Ini bahkan juga masih ada komponen masyarakat lain yang ikut kita libatkan,” katanya.
Sunartha mengatakan sudah memetakan jalur-jalur rawan selama perayaan Natal dan Tahun Baru maupun tempat-tempat wisata. Pihaknya juga sudah menyiagakan 40 pos di sejumlah titik sepanjang jalur rawan tersebut.
Lokasinya berada di sepanjang Kuta dari ujung barat ke ujung timur termasuk Buleleng, Denpasar yang paling padat dan banyak dikunjungi sepanjang jalur sudah dipetakan yang jadi spot pelanggaran lalin sehingga berdampak pada kemacetan, sehingga mengakibatkan kecelakaan lalin.