News
Jelang Tahun Baru, Peredaran Ekstasi Semakin Menggila

MATA INDONESIA, JAKARTA – Semakin mendekati awal tahun 2019, peredaran ekstasi semakin parah. Terbukti dalam sepekan belakangan ini, polisi sudah menggagalkan peredaran gelap dengan menyita sekitar 69 ribu butir ekstasi.
Padahal, seminggu sebelumnya sitaan ekstasi hanya berjumlah sekitar 14 ribu saja. Meningkat pesat berkali-kali lipat yang diduga akan digunakan untuk pesta akhir tahun nanti.
“Tujuannya adalah Jakarta dan kota besar lainnya, seperti Bali. Tapi, seluruh anggota kami sudah bergerak untuk antisipasi peredaran yang semakin parah,” kata Wadir Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Krisno Siregar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 30 November 2018.
Data Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menunujukkan dua kasus ekstasi menonjol yang diungkap polisi dalam sepekan ini adalah upaya penyelundupan 40 kg sabu beserta 20 ribu butir ekstasi oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat di Banten pada Selasa 20 November 2018 lalu.
Narkotika jenis sabu dan ekstasi ini dikirim dikemas dalam dua karung putih dan dimasukan ke dalam mobil untuk didistribusikan via jalur darat ke Jakarta, Bogor dan Surabaya. Barang haram tersebut sebelumnya dikirim dari Lampung lewat jalur laut.
Kemudian upaya penyelundupan 50 kg sabu serta 43 ribu butir ekstasi di Pekanbaru, Riau oleh tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polsa Metro Jaya dan Polda Riau pada Rabu 21 November 2018.
Barang haram tersebut di taruh di lantai mobil yang telah dimodifikasi dengan maksud agar lolos dari pemeriksaan aparat. Setelah didalami, terkuak fakta adanya keterlibatan napi Lapas Cipinang sebagai pemesan dan seorang warga negara Malaysia sebagai pemasoknya. Kasus ini masih dalam pengembangan aparat. (Ryan)