MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap menjelang pemilihan kepala daerah sampai pemilihan presiden ada orang yang ingin berkuasa dengan cara memecah belah bangsa. Membuat suasana menjadi panas.
“Kita ini menjadi sering panas hanya gara-gara ada yang manas-manasi, ada yang ngompor-ngompori untuk urusan pilihan bupati, pilhan wali kota, pilihan gubernur, pilihan presiden,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara.
Menurut Presiden mereka mencoba memanfaatkan masalah kecil yang berpuluh-puluh diterima dengan baik dibuat sedemikian rupa sehingga memanas.
Seperti diungkap laman Sekretariat Kabinet, menurut Jokowi bangsa lain saat ini terkagum-kagum terhadap Indonesia dalam hal masalah kebangsaan.
Menurutnya bangsa lain banyak yang memberi nilai A kepada Indonesia soal urusan itu.
Jadi sebetulnya masalah kebhinnekaan itu sudah rampung, selesai. Tidak pernah ada yang memasalahkannya karena sudah menjadi kesepakatan para founding fathers, para pendiri bangsa ini.
Tapi, gara-gara pemilihan kepala daerah (Pilkada), pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, pilihan presiden (Pilpres), yang hanya lima tahun sekali digunakan cara politik tidak beradab yaitu dengan memecah belah bangsa.(kris)
