
MATA INDONESIA, SEMARANG– Calon Presiden Joko Widodo memberikan masukan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Tengah untuk mewaspadai isu yang berkembang jelang Pemilihan presiden 2019 mendatang. Hal itu dilakukan untuk menjaga tren positif perolehan suara di Jawa Tengah.
Menurutnya ada empat isu strategis yang harus menjadi perhatian tim kampanye dan harus mengerti cara mengcounter isu tersebut. “Isu yang akan berkembang itu isu PKI, kedua antek asing, isu tenaga kerja asing terutama dari Cina dan kriminalisasi ulama. Empat ini harus dijawab,” kata Jokowi di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu 20 Oktober 2019.
Ia menjelaskan bagaimana cara menjawab isu tersebut. Dimulai dari isu PKI, menurutnya cukup jelaskan kalau dirinya lahir tahun 1961. Sedangkan PKI berakhir tahun 1965-1966. “Saat itu umur saya 4 tahun, masa iya ada aktivis PKI balita,” ujarnya.
Terkait isu antek asing, Jokowi berharap TKD bisa menjawab dengan prestasi pengambil alihan blok Mahakam, blok Rokan yang sudah diambil alih 100 persen dan kini dikelola Pertamina, bukan negara asing.
“Freeport selama 40 tahun cuma 9,3 persen, diem aja. Sekarang sudah 51,2 persen. Itu kalau menterinya enggak teteg, tegar ya tidak bisa, apa dipikir tidak ada tekanan. Ya, alhamdulillah rampung,” katanya.
Soal tenaga kerja asing dari China, Jokowi menjelaskan isu yang berkembang ada 10 juta tenaga kerja asal China yang masuk ke Indonesia. Jumlah jutaan warga China yang datang ke Indonesia itu menurut Jokowi adalah wisatawan, bukan tenaga kerja.
“TKA dari China hanya 24 ribu, tenaga kerja kita di China 80 ribu, mereka yang tekor 56 ribu kok kita yang marah-marah. Bandingkan jumlah tenaga kerja dan penduduk, TKA di Indonesia itu satu persen saja tidak ada, hanya 0.03 persen,” katanya.
Isu terakhir yaitu kriminalisasi ulama. Jokowi mempertanyakan ulama mana yang dimaksud dalam isu tersebut. Karena dia setiap minggu selalu berkunjung ke berbagai pondok pesantren.
“Ini kalau tidak dibantah bisa dianggap kebenaran. Kalau ada yang kena masalah dan dilaporkan seseorang itu sudah ranah hukum, semua sama di mata hukum,” katanya.
Kepada TKD Jateng, Jokowi juga menyebutkan target perolehan suara di Jawa Tengah untuk pilpres bisa mencapai 78 persen hingga 82 persen. Dan jika empat isu tadi bisa dijawab oleh tim kampanye, menurutnya target itu mudah didapat.
Selain melawan isu-isu itu, Jokowi juga berpesan agar tim kampanye juga bisa memaparkan keberhasilan pemerintah seperti pembangunan infrastruktur yang pesat di seluruh Indonesia selama Jokowi menjabat Presiden. (Tiar Munardo)