News

Jokowi: Jangan Ada “Penumpang Gelap” pada Proses Divestasi Saham Freeport

Jokowi bahkan berpesan jangan sampai prosesnya dicampuri orang-orang yang tak bertanggungjawab seperti "kasus papa minta saham."

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi membuktikan kesungguhannya memajukan Papua dengan memberikan 10 persen saham PT Freeport Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika. Jokowi bahkan berpesan jangan sampai prosesnya dicampuri orang-orang yang tak bertanggungjawab seperti “kasus papa minta saham.”

“Presiden menekankan kita harus hati-hati. Jangan sampai ada orang lain masuk dengan gelap, itu jelas,” kata Gubernur Papua Lukas Enembe kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 29 November 2018 siang.

Rapat itu membahas proses mempercepat divestasi 51 persen saham Freeport Indonesia kepada Pemerintah Indonesia.

Sebelum mengikuti rapat Lukas sebenarnya sempat ragu soal kepemilikan 10 persen saham PT Freeport Indonesia tersebut.

Namun keraguan Lukas langsung sirna setelah Jokowi memutuskan. Gubernur Papua itu bahkan menegaskan cara itu menunjukkan presiden bekerja sungguh-sungguh memperjuangkan hak masyarakat Papua.

Dia bahkan menyebut Jokowi adalah satu-satunya presiden yang bekerja dengan hati.

Presiden menegaskan proses divestasi 51 persen saham Freeport itu harus sudah selesai sebelum 2018 berakhir.(Nefan Kristiono)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close