
MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai konflik dan peperangan yang ada selama ini menghancurkan nilai-nilai luhur kemanusiaan yang diberikan oleh Allah SWT. Ia pun meminta semua bangsa bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan.
Kata Jokowi, jika kondisi suatu negara aman tanpa perang dan konflik, maka pertumbuhan ekonomi suatu negara bahkan kawasan tersebut akan meningkat. “Karena konflik dan perang itu tidak akan menguntungkan siapapun, saya ulangi konflik dan perang tidak akan menguntungkan siapapun. Masyarakat terutama wanita dan anak-anak selalu menjadi pihak yang paling dirugikan dengan adanya konflik dan perang,” kata Jokowi beberapa waktu lalu di Islamabad, Pakistan.
Indonesia, kata Jokowi, selalu berkomitmen menjaga perdamaian dunia sebagai pendukung perdamaian. Bahkan selama 50 tahun terakhir, Indonesia telah bekerja keras untuk menciptakan ekosistem perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Asia tenggara.
“Melalui persatuan dan sentralitas ASEAN, Indonesia juga terus berkontribusi menciptakan kawasan Asia pasifik yang stabil dan sejahtera,” kata Presiden.
Di kawasan lebih luas, Indonesia juga ingin terciptanya suatu ekosistem perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik dan menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan pertumbuhan bagi dunia.
Sementara di tingkat global, seperti halnya Pakistan, Indonesia juga merupakan salah satu penyumbang terbesar Pasukan Perdamaian Dunia. Indonesia pun bertekad untuk menjadi Mitra Sejati Perdamaian Dunia. Dalam dua tahun ini, lanjutnya, Indonesia terus bekerja sama dan memberikan kontribusi untuk mengatasi perbedaan antar negara.
“Seperti membantu kemanusiaan termasuk di wilayah konflik, menjaga keamanan kawasan, mengatasi ancaman kejahatan lintas batas, termasuk perdagangan obat-obatan terlarang, perdagangan manusia dan ancaman terorisme,” ujarnya. (Tian)