
MATA INDONESIA, LAMPUNG – Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan Indonesia di atas apapun agar negara tetap aman dan damai. Bahkan menurut Jokowi, jangan sampai persatuan dikorbankan hanya gara-gara urusan pemilu.
“Rugi besar kalau kita korbankan kerukunan kita, persatuan kita, hanya gara-gara pesta demokrasi itu,” kata Jokowi dala acara Silaturahmi bersama Alim Ulama dan Santri Pondok Pesantren Darussalamah, Braja Dewa, Lampung Timur, Lampung, Jumat 23 November 2018.
Agar persatuan tetap terjaha, Jokowi mengajak semua orang untuk mengingat bahwa Indonesia adalah negara besar dengan 263 juta penduduk. Di dalamnya terdapat banyak suku dan agama, adat dan tradisi serta beragam bahasa.
Karena kebesaran tersebut, presiden meminta agar hal itu tidak sampai tercerai-berai. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara mayoritas Muslim nomor satu di dunia, maka bagi Jokowi penting menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.
Menurut Jokowi, jangan hanya karena pemilihan bupati, gubernur dan presiden yang berlangsung 5 tahun sekali, lalu terjadi gesekan atau konflik. Hal itu tidak sepatutnya terjadi, kata Presiden.
Agar mengurangi risiko terjadinya gesekan saat pesta demokrasi, maka Jokowi menyarankan agar masyarakat berpikir jernih dengan memilih bupati, gubernur, presiden dengan melihat rekam jejaknya, prestasinya, dan gagasannya serta programnya untuk daerah. (Ryan)