News
Jokowi Tegaskan Infrastruktur di Papua Akan Memfasilitasi Penyelesaian Masalah di papua

MATAINDONESIA.ID – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan komitmen pemerintahannya untuk terus membangun infrastruktur di Papua guna membuka keterisolasian wilayah-wilayah pedalaman dan pesisir.
Saat berbicara kepada wartawan di Timika usai melakukan kunjungan kerja ke Agats, Kabupaten Asmat, Kamis, 12 April 2018, Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur, seperti jalan Trans Papua, jembatan, pelabuhan laut, dan pelabuhan udara, untuk memudahkan akses dan mobilitas warga Papua dari satu tempat ke tempat yang lain.
“Kenapa dibangun infrastruktur jalan Trans Papua itu gunanya untuk menghubungkan satu tempat ke tempat yang lain sehingga memudahkan warga untuk bisa mengakses ke distrik (kecamatan), mengakses ibu kota kabupaten, supaya ada koneksi antarprovinsi, antarkabupaten, dan antarkota. Arahnya ke sana,” kata Jokowi.
Menurut Presiden, jika pemerintah belum bisa menyelesaikan masalah ketersediaan infrastruktur pendukung tersebut, akan sulit menyelesaikan berbagai persoalan dasar.
Presiden Joko Widodo juga menyebutkan pembangunan infrastruktur dan pengembangan pertanian merupakan solusi untuk mengatasi berbagai masalah di Papua seperti penyebaran wabah penyakit dan gizi buruk.
“Mereka punya budaya dan adat atau tradisi, hak ulayat, sehingga tidak memungkinkan direlokasi, ternyata enggak mungkin direlokasi karena masalah tradisi, hak ulayat adat,” kata Presiden Jokowi usai melepas bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Menurut Jokowi, untuk menyelesaikan itu perlu pembangunan infrastruktur dirampungkan agar isolasi terbuka. “Setelah terbuka, baru membangun pertanian sehingga mereka tidak berpindah-pindah untuk mencari makan”.
Jokowi juga mengapresiasi berbagai program yang telah dikerjakan berbagai kementerian terkait bersama Pemkab Asmat dan Satgas Tentara Nasional Indonesia pasca-dicabutnya status kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat pada akhir Januari lalu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun bak penampungan air bersih lengkap dengan sumur bor di sembilan lokasi di Asmat, lima di antaranya di Kota Agats dan empat lainnya di distrik-distrik yang lain.
Penyediaan fasilitas air bersih tersebut sangat penting untuk mendukung ketersediaan air bagi warga Asmat, yang selama bertahun-tahun mengandalkan air hujan untuk konsumsi dan kebutuhan sehari-hari lantaran wilayah tersebut berada di daerah rawa dengan kondisi air payau.
Jokowi mengatakan penyediaan fasilitas air bersih tersebut tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan gizi anak-anak, tapi juga sanitasi atau kesehatan lingkungan yang makin baik di Asmat ke depan.