unique visitors counter
Viral

Kalangan Muda Sebagai Barisan Terdepan Tangkal Radikalisme

MATAINDONESIA.ID, JAKARTA – Pemerintah tidak bisa menanggung sendiri beban berat menghabisi terorisme dan membendung radikalisme. Masyarakat, terutama kalangan muda perlu dilibatkan dalam kapasitas tertentu.

“Pemberantasan terorisme tidak cukup dilakukan oleh negara akan tetapi harus bersama-sama dilakukan oleh seluruh lapisan kelompok pemuda dan masyarakat, karena terorisme adalah kejahatan yang mampu mengubah pola berfikir generasi muda,” kata Ketua Komunitas Tugu Proklamasi (KTP)

Sementara itu, Plt Sekjen MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman mengatakan, faham radikal yang terus menjalar karena pengaruh globalisasi, dan kemajuan IT sangat mempengaruhi munculnya gerakan terorisme. Di negara-negara Islam sendiri sedang kuat-kuatnya membangun gerakan wahabisme yang tidak bisa di pungkiri.

“Bagaimana kita dan pemerintah dapat mengamalkan Pancasila seadil-adilnya dan tentu akan mampu menolak dari faham radikal dan terorisme yang muncul di Indonesia,” ujarnya.

Ditegaskan dia, tidak ada satu pun kader Pemuda Pancasila yang terlibat sebagai oknum gerakan terorisme dan radikalisme.

“Dikerenakan kami tuntas dalam memahami Pancasila sebagai akar idiologi bangsa, jika yang ingin melakukan gerakan terror terhadap Indonesia maka kami siap mengantarkan mereka ke ‘surga’,” lanjut Arif Rahman.

Sementara Kivlan Zein selaku tokoh militer menuturkan bahwa gerakan terorisme di Indonesia sudah muncul 10 tahun sebelum reformasi. Pemicunya adalah ketidakpuasan terhadap pemerintah dan perasaan diperlakukan tidak adil.

“Radikal di zaman sekarang terjadi karena ketidakpuasan terhadap kepemimpinan suatu golongan atau mereka yang tereliminasi dari golongannya,” ujar dia.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close