Gaya Hidup
Kanker Testis, Musuh Baru Generasi Milenial

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dulu, kanker testis dikenal jarang menyerang orang-orang berusia muda, khususnya di bawah 40 tahun. Namun, zaman sudah berubah, kanker testis telah menemukan mangsa baru, yakni generasi milenial.
Mengutip Health 24, para pakar urologi menemukan bahwa kanker ini terus menjangkit pria-pria muda dengan usia antara 15 sampai 40 tahun.
Parahnya, tak banyak pria yang sadar atau tahu mengenai tanda-tanda bahwa ia sedang terserang penyakit berbahaya tersebut, menurut spesalis kanker testis, Dr Aditya Bagrodia dari University of Texas, Dallas, AS.
“Pada tahap awal yang mungkin masih bisa diobati, justru banyak pria yang malu atau bingung mencari bantuan medis mengenai penyakit ini,” ujar Bagrodia.
Ia menjelaskan, kanker testis muncul dengan tanda terasa seperti ada sesuatu yang mengganjal sebesar kelereng atau kacang polong di testis.
Tanda selanjutnya adalah rasa sakit di daerah selangka atau skrotum, lalu gejalanya menjalar kebagian dada yang mulai membesar dan lunak. Hanya sekitar 10 persen saja pasien kanker ini yang merasakan sakit di testis.
Ketika kanker menyebar pada bagian lain di tubuh, pasien akan mengalami gejala baru, seperti sakit punggung, bengkak di kerongkongan dan leher, kesulitan bernapas, sakit di dada, serta batuk.
Pria yang memiliki risiko tinggi dari kanker testis harus melakukan pemeriksaan mandiri bulanan. Risiko tinggi ini dapat muncul karena beberapa faktor seperti keturunan kanker testis, sejarah pribadi, testis yang tak muncul sempurna ketika lahir, serta masalah ketidaksuburan.
“Diagnosis pada tahap awal dapat menimbulkan perbedaan antara pengobatan operasi langsung serta menjalani tahapan seperti kemoterapi, radiasi, serta operasi beberapa kali,” ujar Bagrodia.
Jadi gaes , buat kalian generasi milenial sudah wajib waspada dengan kanker ini. Kenali tanda-tandanya, jika ada yang aneh segeralah periksa ke ahlinya. (Ryan)