
MATA INDONESIA, JAKARTA – Penanganan kasus dugaan korupsi Kemah Pemuda Islam 2017 memasuki babak baru. Penyidik Polda Metro Jaya bakal memeriksa tanda tangan mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Pasalnya, tanda tangan tersebut di-scan di laporan pertanggungjawaban (LPJ) apel dan kemah pemuda Islam 2017. Penyidik juga akan menanyakan soal persetujuan Dahnil mengenai tanda tangan itu.
“Ya tentunya kita akan periksa, misalnya seseorang itu tanda tangan scan itu ada persetujuan atau tidak, kalau misalnya ada persetujuan, mengakui ya memang saya menyetujui, berarti kan tahu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Jumat 30 November 2018.
Diakui Argo, semua dokumen dan LPJ yang berkaitan dengan kasus itu sudah diperiksa. Dari pemeriksaan itulah, dugaan penyimpangan dana baru ditemukan di LPJ Pemuda Muhammadiyah.
“Sudah diperiksa, kita lakukan. Sampai sekarang kita belum menemukan penyimpangan di GP Ansor,” ujarnya.
Sebelumnya, panitia apel dan kemah pemuda Islam 2017 dari PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan permohonan maaf ke Dahnil Anzar Simanjuntak. Hal tersebut disampaikan kuasa hukum Pemuda Muhammadiyah, Trisno Rahardjo, yang juga Majelis Hakum dan HAM PP Muhammadiyah.
“Jadi panitia menggunakan scan tanda tangan saudara Dahnil tanpa sepengetahuan yang bersangkutan, dan perlu kami sampaikan bahwa sama sekali beliau (Dahnil Anzar Simanjuntak) tidak terkait persoalan ini,” jelas Trisno. (Puji Christianto)