News
Kebanjiran Bonus, Lifter Eko Yuli Ingin Bangun Sasana untuk Remaja
Atlet asal Lampung itu diterima Jokowi karena berhasil meraih medali Emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di nomor 61 kg

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebanjiran bonus sejak Asian Games 2018 membuat lifter Eko Yuli ingin membangun sasana angkat besi sendiri.
“Sehingga bisa menciptakan atlet-atlet, yang remaja-remaja lagi, yang baru-baru lagi, karena kita sudah belasan tahun di angkat besi sepertinya sudah tahu skill-nya, sudah tahu gimana cara menangani atlet,” kata Eko usai diterima Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis 8 November 2018.
Atlet asal Lampung itu diterima Jokowi karena berhasil meraih medali Emas Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di nomor 61 kg. Kejuaraan itu berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, Minggu 4 November 2018.
Pada kejuaraan itu, Eko juga menciptakan dua rekor dunia sekaligus yiatu 317 kilogram untuk seluruh angkatan. Selain itu rekor clean and jerk dengan angkatan 174 kilogram.
Menurut Presiden Jokowi rakyat dan pemerintah Indonesia sangat bangga dengan prestasi yang diukir Eko di kejuaran tersebut.
Hal itu juga menunjukkan konsistensi Eko yang di Asian Games Agustus 2018 juga menyumbangkan emas untuk Indonesia.
Jika emas Asian Games yang disumbangkannya membuat Eko mendapat bonus Rp 1,5 miliar, emas kejuaraan dunia itu membuatnya mendapat Rp 450 juta.
Uang bonus itu berasal dari Presiden Rp 250 juta dan Menpora Imam Nahrawi Rp 200 juta.
Sementara bonus dari Ketua Umum PB Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI), Rosan Roeslani belum ditentukan.
Rosan diketahui ikut mengantar Eko menemui Presiden RI itu.(Nefan Kristiono)