Kisah
Kemen ESDM Akan Gunakan Satelit Awasi Perusahaan Tambang

Jakarta (MI) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pengawasan aktivitas perusahaan tambang bisa memanfaatkan satelit pada tahun ini. Penggunaan satelit dalam kegiatan pertambangan diyakini akan mempermudah pengawasan tambang ilegal yang kerap terjadi di daerah pedalaman.
“Realisasinya harus tahun ini. Pertengahan tahun ini harus sudah bisa berjalan,” terang Kepala Bagian Hukum Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Heriyanto usai menghadiri Diskusi Publik Pengawalan Sektor Tambang untuk Mewujudkan Nawacita di Warung Daun, Kamis (22/2/2018).
Heriyanto menyebutkan, tahun ini, Kementerian ESDM mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pengawasan dengan memanfaatkan satelit. Selain itu, sebagian anggaran yang tadinya untuk pengawasan ke lapangan juga dialihkan ke pengawasan satelit.
“Kami sudah memiliki kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Kami sudah meminta akses satelit untuk memantau aktivitas perusahaan-perusahaan tambang,” ujarnya.
Heriyanto mengungkapkan, Kementerian ESDM akan terus melakukan upaya penataan dan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan tambang di Indonesia. Selain memanfaatkan satelit, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, juga melakukan deregulasi perizinan dan membangun sistem online. (AVR)