News

Kemlu Upayakan Sandera Kelompok Abu Sayyaf yang Videonya Viral

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus mengupayakan pembebasan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Ketiga orang Indonesia itu merupakan bagian dari 36 WNI yang disandera kelompok itu.

“Sejak penyanderaan pertama, penyebaran video para sandera sudah beberapa kali mereka lakukan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal di Jakarta, Sabtu 5 Januari 2019.

Pernyataan Iqbal itu berkaitan viralnya video berdurasi hampir 10 detik menggambarkan seseorang mengenakan celana pendek merah muda tampak menangis sambil mengucap “tolong saya.”

Sebagaimana dilansir Antara, Kemlu RI mengonfirmasi video yang beredar di Malaysia diidentifikasi sebagai Samsul Sangunim, yang diculik di Pulau Gaya, Semporna, Malaysia pada 11 September 2018.

Saat itu dia diculik bersama rekannya Usman Yunus yang kini sudah kembali ke keluarganya karena berhasil melarikan diri 5 Desember 2018.

Samsul ditahan bersama tiga orang lainnya masing-masing warga Malaysia dan dua orang warga Indonesia. Mereka ditangkap orang bersenjata dari kapal penangkap ikan di perairan dekat dengan rantai pulau-pulau Tawi Tawi di Filipina.

Usman dan Samsul dijadikan sandera untuk ditukar dengan 4 juta peso atau sekira Rp 1 miliar.

Sejak 2016, tercatat 36 WNI yang mayoritas bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) diculik dan dijadikan sandera di Filipina Selatan. Baru 33 sandera yang dibebaskan.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close