News

Kenalin Nih! SAR 21, Senjata Andalan Satuan Elite Paskhas TNI AU

MATA INDONESIA, JAKARTA – Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara hari ini, Rabu 17 Oktober 2018 berusia ke-71 tahun. Banyak hal menarik yang bisa dibahas terkait pasukan elit ini. Salah satunya penggunaan senapan serbu (assault rifle) bullup SAR21 (Singapore Assault Rifle 21 Century).

Asal tahu saja, sejak dekade silam, Korps Paskhas sudah menggunakan senapan buatan Singapura tersebut. Saat ini kabarnya TNI hanya memiliki 50 pucuk senjata alternatif yang sering dipakai satuan elite Den Bravo 90 Paskhas. Sebab SAR21 sering disandingkan senapan serbu SS-2 produksi PT Pindad.

SAR21 1
SAR21

Senjata buatan ST Kinetics ini dirancang sebagai senapan serbu yang punya hentakan rendah. Kendali pada senjata lebih mudah selama proses penembakan dan leluasa digunakan dalam ruang yang relatif sempit.

Kaliber yang digunakan yakni standar NATO 5,56x45mm, dan dioperasikan dengan gas operated. Moda penembakkan yang tersedia adalah semi otomatis dan full otomatis.

Berbicara performa, SAR21 memiliki kecepatan tembak 650 peluru per menit. Kecepatan luncur proyektil 970 meter per detik, dan jarak tembak efektif 460 – 800 meter. Untuk memudahkan prajurit yang mengenakan sarung tangan, senjata ini dilengkapi posisi triggeruard yang diperbesar.

Pasukan TNI menggunakan SAR 21
Pasukan TNI menggunakan SAR 21

SAR21 juga bisa dipasangi perlengkapan seperti pelontar granat kaliber 40 mm. Sama seperti senapan serbu bullpup Steyr AUG. Dilengkapi built in optical scope dengan 1,5 x pembesaran, akurasi senjata ini dijamin maksimal apalagi bisa ditambah laser aiming device.

Senapan modular dengan material komposit polikarbon ini juga bisa ditambahkan tools Round Corner Firing (RCF) untuk meladeni peperangan jarak dekat di perkotaan

SAR 21
SAR 21

Untuk versi terbaru, SAR21 mengeluarkan versi karabin sudah dilengkapi picatinny rail. Ini menjadikan SAR21 lebih adaptif untuk dipasangi beragam jenis alat bidik. Dari segi ukuran, SAR21 punya panjang standar keseluruhan 805 mm, sementara panjang larasnya 508 mm.

Sejak resmi dioperasikan satuan militer pada tahun 1999, selain Indonesia dan Singapura, pengguna SAR21 lainnya yakni Brunei Darussalam, Maroko, Thailand, Peru dan Sri Lanka.

SAR 21
SAR 21

(Rayyan Bahlamar)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close