
MATA INDONESIA, JAKARTA – Gerakan Pemuda (GP) Ansor bertemu Presiden Jokowi di Istana Presiden Jum’at 11 Januari 2019 ini membeberkan semakin maraknya gerakan khilafah di kalangan pemerintah karena sudah merasuki aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat teras Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Sudah banyak itu,” kata Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Yaqut menegaskan GP Ansor selalu bekerja sama dengan pemerintah berkonsolidasi untuk membantu negara, pemerintah, Presiden melawan kelompok-kelompok ini.
Ketua Umum GP Ansor itu mengaku pemerintah terbentur dengan undang-undang sehingga tidak bisa asal pecat ASN yang terlibat dalam gerakan khilafah.
Karena itu, GP Ansor mendorong pemerintah segera merevisi UU ASN usai kontestasi politik ini selesai. Tujuannya agar memberi ruang gerak yang cukup kepada pemerintah untuk menindak orang-orang atau kelompok radikal yang ada di institusi pemerintah.