
MATA INDONESIA, JAKARTA – Tingkat keterisian kursi atau load factor penerbangan Sriwijaya Air Group meningkat 80 persen. Capain itu didapat karena adanya Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Garuda Indonesia Group.
Hal itu diakui Direktur Utama Sriwijaya Air Group, Joseph Adrian Saul seraya menambahkan bahwa KSO tersebut membuat pasar semakin percaya dengan layanan maskapainya. “Sekarang custumer dapat memilih maskapai sesuai kantong dia, seperti kami Sriwijaya Air yang merupakan maskapai bintang 4 dibawah Garuda,” kata Adrian di Jakarta, Senin 17 Desember 2018.
Manajemen pun, kata dia, berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan agar penumpang terlayani dengan baik. Seperti yang dilakukan pada Sabtu 15 Desember kemarin, Dirut Sriwijaya Air Group beserta jajaran melakukan kegiatan bersih-bersih bagian dalam pesawat yang tengah menginap di Apron Bandara Ngurah Rai, Bali.
Tujuannya, untuk memberi contoh pada karyawan dalam merawat serta memberikan layanan terbaik ke penumpang. Pembersihan dilakukan mulai dari toilet, jendela pesawat, kursi penumpang, hingga bagian kabin.
“Kita mau memperlihatkan bahwa manajemen yang baru juga ikut turun ke lapangan membersihkan pesawat, ini supaya jadi contoh yang layak,” katanya.
Selain itu Sriwijaya Air terus mendorong profesionalitas untuk menjadi maskapai yang dapat dipercaya masyarakat. Sekaligus mampu terbang di segala cuaca dan dapat diperhitungkan bagi masyarakat.