Kisah

Ketum MUI Apresiasi Kerukunan Umat Beragama di Sulut

Jakarta (MI) – Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin mengapresiasi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang dinilai mampu menjaga hubungan baik antarumat beragama. Hal itu dikatakan Ma’ruf dalam forum silaturahim tokoh lintas agama dengan Gubernur Olly di rumah dinas Gubernur Sulut, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Ketua MUI tersebut mengatakan kerukunan umat beragama bisa tercipta dan tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Pancasila. Untuk itu Ma’ruf menilai Pancasila tidak perlu dipersoalkan.

“Pendiri bangsa sepakat menggunakan Pancasila sebagai falsafah kebangsaan kita. Dan terbukti dengan Pancasila kerukunan bangsa yang majemuk ini bisa terjaga,” kata Ma’ruf, Jumat (18/8) malam.

Dia juga meminta agar ulama dan tokoh lintas agama yang hadir dalam pertemuan itu tidak memberi ruang untuk kelompok radikal. Kelompok radikal disebut ancaman bagi kerukunan berbangsa dan bernegara.

Hal senada dikatakan tokoh Konghucu Sofyan Yosadi yang mengakui kerukunan antarumat beragama di Sulut tercipta dengan baik dan mengucapkan terima kasih kepada para tokoh NU khususnya Abdurahman Wahid yang memperjuangan tempat bagi umat Konghucu.

Sementara itu Pendeta Flore Monigirlaoh mengatakan, kerukunan umat beragama di Sulut dapat terjaga, karena memegang motto kita semua adalah saudara.

“Motto itu yang kami pegang teguh sehingga kerukunan umat beragama bisa terjaga di sini,” katanya.

Dia juga menambahkan bahwa umat kristen yang mayoritas di Sulut juga mengedepankan toleransi yang tinggi. Bahkan, kata Pendeta Flore, ada perkampungan muslim yang berada di depan gereja.

Sekjen Majelis Dzikir Hubbul Wathon Hery Haryanto Azumi juga mengapresiasi pertemuan tokoh lintas agama dengan Gubernur Sulut. Menurut Hery, Sulut akan menjadi contoh daerah lain bagaimana menjaga kerukunan antarumat beragama. (FC)

Related Articles

Close