News

KNKT: Sensor AOA Lion Air JT-610 Ternyata Rusak

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis temuan baru sebab jatuhnya Lion Air JT-610 pada 29 Oktober 2018 lalu.

“Hasil pemeriksaan flight data recorder (FDR) blax box Lion Air JT-610 menunjukkan adanya kerusakan pada sensor angle of attack (AOA),” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Jakarta, Rabu 7 November 2018.

Menurut Soerjanto, sensor AOA adalah alat yang berfungsi sebagai pengukur sudut pesawat terhadap aliran udara. Peran sensor ini sangat vital terhadap kelancaran penerbangan.’

Sebagai contoh, jika pesawat terbang dalam kondisi mendatar, maka sensor membacanya sudut nol. Jika pesawat mulai menukik naik, sensor juga akan membaca berapa derajat sudut pesawat terhadap aliran udara.

Masalahnya, ada perbedaan antara sensor AOA pesawat tersebut saat penerbangan sebelumnya, yakni rute Bali ke Jakarta. Dalam penerbangan tersebut, sensor AOA sebelah kiri berbeda hingga 20 derajat dari yang sebelah kanan.

Namun, masalah itu dapat diatasi oleh pilot dengan beberapa prosedur tertentu dan mendarat dengan selamat di Jakarta.

Lalu, sebelum pesawat yang sama digunakan untuk penerbangan rute Jakarta ke Pangkal Pinang, sensor AOA itu sudah diganti dengan yang baru karena pilot melaporkan adanya kerusakan pada penunjuk kecepatan atau speed indicator.

Dua alat tersebut merupakan satu bagian sistem di dalam pesawat. Jika yang satu rusak maka diganti sekaligus keduanya.

Hingga kini, KNKT masih terus menelusuri sebab lainnya yang mengakibatkan Lion Air JT-610 jatuh dan memakan korban hingga 189 orang. (Ryan)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close