News

Kondisi Dalam Negeri Baik, OJK Prediksi Ekonomi Indonesia 2018 Positif

Jakarta (MI) – Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso memprediksi kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2018 akan lebih baik dibandingkan dengan 2017.

 

“Kondisinya akan lebih baik karena semua indikator 2018 itu lebih baik dari indikator di tahun 2017. Di samping itu proyeksi IMF, World Bank negara-negara maju dan negara berkembang, itu semua positif meningkat,” kata Wimboh, di kantornya, Jakarta, Jumat (10/11/2017).

 

Wimboh berharap pertumbuhan ekonomi China di 2018 akan lebih baik dan meningkat, karena akan mendorong impor dari Indonesia.

 

“China juga kita harapkan pertumbuhan yang meningkat. Ini yang lebih positif karena kalau mereka tumbuhnya tinggi tentunya kan membutuhkan barang-barang impor dari Indonesia, ini akan positif dari kita,” jelasnya.

 

Selain itu, di 2018 kondisi di dalam negeri semuanya dinilai akan bagus. Ini terlihat dari likuiditas dan permodalan perbankan cenderung meningkat setiap tahun.

 

“Juga pasar modal cukup antusias pertumbuhannya tahun ini cukup tinggi, sehingga ini sudah hampir Rp 200 triliun, sampai bulan terakhir dan ini kita akan tetap naik sampai Rp 222 triliun sampai akhir Desember. Ini luar biasa, ini sudah melampaui dari target kita yang sebelumnya,” katanya.

 

Wimboh menilai situasi Pilkada juga tidak akan mempengaruhi kondisi perekonomian. Malah akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa menghasilkan keuntungan.

 

“Situasi Pilkada itu bisa memberikan opportunity bagi masyarakat bisa bekerja lebih banyak. Nyetak-nyetak kaos lebih banyak, spending lebih banyak sehingga justru muter,” tandasnya. (AVR)

Tags

Related Articles

Close