Korupsi, Mantan Kepala Intel China Dihukum Seumur Hidup

MATAINDONESIA, BEIJING – Mantan kepala intelijen China, Ma Jian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah untuk berbagai tindak kejahatan, seperti menerima suap dan perdagangan saham ilegal.

Seperti dikutip BBC, perkara Ma diselidiki sejak tahun 2015. Pada 2016, Ma dipecat dan dikeluarkan dari Partai Komunis China. Menurut pengadilan di provinsi Liaoning itu, Ma mengaku bersalah, menerima putusan dan tidak akan naik banding.

Ma Jian adalah wakil menteri di departemen keamanan yang sangat berpengaruh, yang mengawasi operasi kontra intelijen dan dinas rahasia.

Kasus yang menjerat Ma terkait dengan salah satu buron paling dicari di China, yakni taipan properti, Guo Wengui, yang telah mengungkapkan serangkaian dugaan korupsi di antara anggota penting Partai Komunis.

Menurut dakwaan pengadilan, Ma menggunakan posisinya untuk membantu Guo Wengui, yang sekarang tinggal di New York, untuk melanjutkan kepentingan bisnisnya. Ia menerima suap lebih dari 100 juta yuan ( sekitar Rp 21 miliar) dan mendapat untung dari perdagangan saham ilegal berdasarkan informasi orang dalam. “Jumlah suap terdakwa Ma Jian sangat besar, dan kepentingan rakyat dan negara sangat dirugikan.” demikian bunyi putusan Pengadilan Liaoning.

Lebih dari satu juta pejabat telah dihukum dalam upaya antikorupsi yang dimulai oleh Presiden Xi Jinping ketika ia menjabat presiden pada 2012. Sejumlah kalangan terutama dari lawan politik Xi Jinping menggambarkan kampanye ini sebagai pembersihan internal besar-besaran terhadap para penentang Xi. Ini belum pernah terjadi sejak kepemimpinan Mao Zedong, ketika banyak petinggi tersingkir di era Revolusi Kebudayaan.