Viral
KPU Tegaskan Iklan Jokowi Bukan Kampanye
iklan tersebut tak tergolong dalam kategori kampanye sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

MATAINDONESIA, JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum angkat bicara mengenai iklan hasil kinerja pemerintah di Bioskop yang sempat menjadi kontroversi karena dianggap bahwa calon presiden petahanan Joko Widodo (Jokowi) mencuri start kampanye.
“Dari semua ukuran, iklan bendungan itu bukan iklan kampanye untuk pemilu 2019,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan di Jakarta, Selasa, 18 September 2018.
Soal iklan kinerja pemerintah yang dituding sebagai kampanye dini Jokowi, Wahyu juga sudah menyaksikannya secara langsung.
Wahyu pun menegaskan iklan tersebut tak tergolong dalam kategori kampanye sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
“Dalam iklan-iklan tersebut tak mengandung visi, misi, dan program dari pasangan calon yang bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat dalam memilih. “Kita harus nilai berdasarkan aturan. Kampanye itu menawarkan visi, misi dan program untuk meyakinkan pemilih,” katanya.
Selain itu, Wahyu juga mengatakan iklan pemerintah itu tak mengandung citra diri dari pasangan calon. Citra diri, kata dia, dapat berbentuk foto, gambar atau suara pasangan capres-cawapres berpasangan yang dipasang di berbagai media untuk memengaruhi masyarakat.
“Citra diri ini berdasarkan kesepakatan gugus tugas KPU, Bawaslu, dan Komisi Penyiaran yaitu foto, gambar, dan suara pasangan capres dan nomor urut paslon, nah disitu ada tidak aspek ini? Tidak ada,” katanya.
Sebelumnya, pada 12 September lalu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu mengakui iklan kinerja pemerintah di bioskop dipasang untuk menyasar generasi milenial. Kemkominfo membantah iklan tersebut terkait Pemilihan Presiden 2019.
“Fungsi Kemkominfo adalah Government Public Relation, kabar baik pemerintah yang berjalan harus kami sampaikan, siapapun rezimnya harus kami sampaikan, kebetulan sekarang pak Jokowi,” ujarnya. (Tiar)