
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat ada 14 daerah yang mengalami penundaan pemungutan suara dikarenakan adanya bencana alam dan faktor keamanan.
“Terjadi penundaan pemungutan suara baik seluruh daerah pemilihan maupun sebagian. Terjadi di 14 daerah. Faktor karena ada masalah banjir dan kebakaran,” kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di kantor KPU, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/6)
Selain faktor alam, penundaan pemungutan suara juga dikarenakan adanya persoalan penetapan paslon, kekurangan logistik dan faktor keamanan
“Penetapan Paslon di Paniai, kemudian banjir dan kebakaran, kekurangan logistik dan keamanan,” ungkapnya.
KPU menyebut ke 14 daerah yang mengalami penundaan adalah Kabupaten Paniai, Nduga, Bone, Tolikara, Deiyai, Yahukimo, Lanny Jaya, Mimika, Jayawijaya, Rokan Hulu, Morowali, Keerom, Kota Jayapura, dan Kota Tangerang.
Wahyu menyoroti persoalan penetapan calon terjadi di pemilihan calon Bupati Paniai, Papua sehingga dengan adanya persoalan itu berdampak pada aspek keamanan dan pendistribusian logistik.
“Di Paniai ini berimplikasi ke faktor keamanan,” tuturnya.
Adapun untuk di Kabupaten Nduga, Papua, terhenti dikarenakan ada konflik seperti penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), akibatnya pendistribusian logistik pemilu hanya terdistribusi sampai ibu kota kabupaten.
Adapun untuk di wilayah Jayapura, penundaan terjadi di TPS 32 Kelurahan Gurabesi, penundaan tersebut dikarenakan adanya kebakaran hebat, adapun di Kabupaten Bone, terdapat dua TPS tertunda akibat banjir
Ssmentara itu di Kabupaten Tolikara, Deiyai, Yahukimo, dan Lenny Jaya. Akibatnya, beberapa distrik terpaksa mengalami penundaan pemungutan suara karena adanya keterlambatan logistik.
“Di TPS 31 Kabupaten Mimika, Papua tertunda karena adanya pembakaran surat suara. Lalu di Kabupaten Jayawijaya terdapat satu TPS di Distrik Wamena yang ditunda lantaran surat suara dicuri dan dicoblos oleh Ketua KPPS-nya sebelum hari H,” ungkapnya.
Terakhir, penundaan pemungutan suara terjadi di tiga TPS di Kota Tangerang. Ketiga TPS berada di rumah sakit. Penundaan terjadi akibat kekurangan logistik.(ZN)