
MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo berjanji mencetak mata uang braille khusus tunanetra jika mereka menang nanti. Padahal, Bank Indonesia sudah melakukannya bahkan uang emisi 2016 sangat memudahkan tuna netra mengenali nilainya.
Tanda pada uang kertas emisi 2016 yang kita kenal saat ini terdapat pada nominal Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu hingga pecahan Rp 1000.
Tepat di sebelah kanan dan kiri di mata uang rupiah (mata uang Indonesia) asli terdapat garis yang berbeda-beda. Itu lah tanda yang membuat tuna netra mudah membedakan nilai mata uang.
Tanda tersebut berupa garis sangat mudah terlihat dan teraba. Setiap nilai mata uang memiliki garis yang berbeda-beda.
Pecahan Rp 1000 memiliki tujuh garis, Rp 2000 ada enam garis, Rp 5000 lima garis, Rp 10 ribu empat garis, Rp 20 ribu tiga garis, Rp 50 ribu dua garis dan Rp 100 ribu hany memiliki satu garis.
Selain garis itu mata uang yang kita gunakan sekarang juga memiliki garis-garis yang kasar pada gambar pahlawan dan angka nominal yang tertera. Menurut Bank Indonesia itu juga sangat membantu para penyandang tuna netra mengenali nilai uang.
Bank sentral tersebut sudah sejak lama menyosialisasikan hal tersebut sejak lama.(Nefan Kristiono)