HeadlineKisah

Lagi Enak Tidur, Penggembala Sapi Ini Digigit Ular Piton

Seorang Penggembala Sapi Digigit Ular saat Tidur Pulas di Tenda

MATA INDONESIA, DARWIN – Sial benar nasib Lachlan Dingwell, seorang penggembala ternak di peternakan sapi di pedalaman wilayah utara Australia ini. Pria yang tengah asik menikmati tidurnya ini digigit ular besar.

Peristiwa itu terjadi pada hari Selasa 27 November 2018, Lachlan digigit ular besar dari spesies yang tidak diketahui saat tertidur nyenyak di tenda peristirahatannya.  Ia mengaku hal ini terjadi karena membiarkan tendanya terbuka saat sedang beristirahat.

“Ular itu tidak ada di sana ketika saya pergi tidur, tetapi hari memang agak sedikit panas tadi malam jadi saya membiarkan tenda saya terbuka,” ujarnya seperti dikutip dari ABC News, Kamis 29 November 2018.

Ia pun baru merasakan gigitan ular saat terbangun malam hari. Ketika itu ia membuka retsleting tenda dan merasakan sakit di kakinya. Dia menduga itu ular piton zaitun yang tidak berbahaya atau ular coklat yang sangat berbisa.

“Saya bisa merasakan sesuatu di kaki saya. Ketika saya bangun, saya meraih dan memegang ular itu dan kemudian saya menyadari apa yang saya pegang dan melompat keluar dari tempat tidur,” katanya lagi.

Dingwell mengaku butuh beberapa menit untuk menyadari apa sebenarnya yang telah terjadi. Ia mengaku begitu sadar digigit ular dirinya langsung berlari ke arah bosnya.

“Saya berlari ke arahnya dan akhirnya berhasil membuat mereka bangun, saya pikir mereka lebih panik daripada saya,” katanya.

Seketika itu juga ia langsung diterbangkan ke Rumah Sakit Royal Darwin. Dingwell adalah seorang penggembala musiman yang dikontrak untuk tinggal di sebuah kamp di Stasiun Riveren di Wilayah utara Australia bagian barat dekat perbatasan Australia Barat, sekitar 600 kilometer barat dari kota Katherine.

Saat ditanya apakah dia akan merasa nyaman tidur di tenda lagi, Dingwell mengaku tak mempersoalkannya karena pekerjaan itu telah dilakoninya selama bertahun-tahun ia bekerja sebagai penggembala. (Puji Christianto)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close