News
Lagi, Jokowi Buktikan Harga Bahan Pokok Stabil
Kali ini dia mengetahuinya dari pedagang di Pasar Anyar Tangerang yang dia datangi pukul 06.00 WIB menggunakan sepeda motor custom buatan Katros Garage dan berjaket merah buatan Bulls Syndicate.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi kembali membuktikan bahwa harga sembilan bahan pokok (sembako) relatif stabil. Kali ini dia mengetahuinya dari pedagang di Pasar Anyar Tangerang yang dia datangi pukul 06.00 WIB menggunakan sepeda motor custom buatan Katros Garage dan berjaket merah buatan Bulls Syndicate.
Seperti halnya saat blusukan di Pasar Bogor 30 Oktober 2018, dia juga langsung mengunjungi kios-kios pedagang yang menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Sambil masih mengenakan jaket merah kesayangannya dia langsung menanyakan satu per satu pedagang yang ditemuinya.
Tujuan Jokowi untuk membuktikan angka inflasi Indonesia benar-benar di bawah 3,5 persen seperti laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
Ternyata hasilnya memang harga bahan pokok stabil. Di pasar itu dia bahkan menemukan harga telur turun Rp 10 ribu rupiah per kilogram.
Sementara harga beras stabil di angka Rp 8 ribu sampai dengan Rp 9 ribu per liter.
Bahkan harga tempe per batang Rp 5 ribu dan bisa dipotong menjadi 15 buah. Sedangkan daging Rp 120 ribu per kilogram dan cabai Rp 30 ribu per kilogram.

Jika ada kenaikan sedikit akibat suplai kurang menurutnya masih merupakan hal biasa.
Menurut dia, prinsipnya kondisi harga-harga di pasar telah sejalan dengan kondisi makro ekonomi, terutama berkaitan dengan besaran inflasi.
Maka dia berharap tidak ada pihak yang menyatakan sebaliknya. Harga di pasar mahal semuanya susah.
“Jadi jangan sampai ada yang teriak di pasar harga mahal-mahal. Nanti ibu-ibu di pasar marah, nanti enggak ada yang datang ke pasar, larinya ke supermarket, ke mal,” ujar Jokowi.
Dia menegaskan setiap terjadi lonjakan harga bahan pokok pasti akan langsung memerintahkan Menteri Perdagangan untuk menyetabilkannya.(kris)