News

LCR Mati Mesin, Empat Personil Satgas Pamputer Hanyut

 Kupang (MI) – Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan empat personel Satgas Pengamanan Pulau terluar (Pam Putar) yakni Praka Ronal, Pratu Agung, Pratu Sudarman dan Pratu Ardi bertugas di pulau Batek pada Rabu (9/8) hanyut dan hilang ketika perahu jenis LCR sebagai alat transportasi laut mengalami gangguan.

Lebih lanjut Teguh  mengatakan peristiwa hanyutnya empat prajurit Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Pam-Puter) menjadi sebuah pengalaman atau hikmah baru bagi prajurit TNI, kata Danrem saat ditemui  Mataindonesia, di Kupang, Selasa (15/8).

Menurut Teguh, penyebab utama hanyutnya empat orang prajurit TNI-Ad itu akibat gangguan mati mesin sehingga mereka sempat terapung-apung hanyut terbawa arus selama 24 jam lebih di lautan. Perahu mereka rusak usai berbelanja kebutuhan pokok di Desa Oepoli, bagi pasukan di pulau Batek yang memang bertugas menjaga kedaulatan NKRI, ujarnya.

Pulau Batek merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sawu dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Batek bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur.

Tim SAR Gabungan unsur darat, laut, udara, kepolisian, Basarnas dan masyarakat yang dikoordinir oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa selaku Komandan Tanggap Darurat dan Dankolakops Satgas Pam Puter berhasil melakukan pencarian dan penyelamatan dan keempat prajurit TNI tersebut berhasil diselamatkan. ungkapnya

Dengan kejadian tersebut Danrem berharap agar sarana prasarana yang dimiliki oleh TNI khususnya Satgas Pulau Terluar untuk bisa diperbaharui,” tuturnya. (TGM)

 

Tags

Related Articles

Close