News
Luhut: Baca Dulu Baik-Baik (Prabowo), Baru Komentar
Menurut Prabowo relaksasi aturan DNI akan menyulitkan rakyat karena harus bersaing dengan pengusaha-pengusaha asing yang memiliki modal besar.

MATA INDONESIA, JAKARTA – Daftar Negatif Investasi (DNI) menurut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tidak seperti bayangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yaitu menyerah kepada bangsa asing.
“Baca dulu baik-baik baru berkomentar. Kami tidak pengin rakyat susah. Memangnya hanya kamu (Prabowo) yang sayang sama negeri ini, kami juga sayang sama negeri ini,” kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis 22 November 2018.
Menurut Prabowo relaksasi aturan DNI akan menyulitkan rakyat karena harus bersaing dengan pengusaha-pengusaha asing yang memiliki modal besar.
Luhut menegaskan pemerintah terutama Presiden Jokowi tidak akan meninggalkan pengusaha mikro, kecil hingga menengah.
Pemerintah sebelumnya berencana membuka 54 sektor usaha untuk dapat dimiliki asing melalui relaksasi aturan DNI.
Relaksasi tersebut merupakan bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang diumumkan pemerintah akhir pekan lalu.
Namun, pada awal pekan ini, pemerintah menyebut baru memastikan 28 sektor bisa dibuka 100 persen untuk asing.
Beberapa sektor yang rencananya akan dibuka adalah industri percetakan kain, rajut, perdagangan eceran melalui pemesanan pos dan internet, warung internet (warnet), jasa pemboran migas di laut, industri rokok kretek dan putih, hingga gedung pertunjukan seni.
Selain sektor tersebut, sektor usaha yang dibuka antara lain; warung internet, industri kayu lapis, industri pariwisata alam, jasa survei panas bumi, jasa pemboran migas di laut, industri bubur kertas dari kayu dan sistem komunikasi data.(Nefan Kristiono)