MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai negara yang rawan terhadap gempa, Indonesia kini memiliki rumah sakit yang tahan gempa hingga guncangan sekuat 9 pada skala richter. Januari 2019 dibuka untuk umum.
Rumah sakit itu berada di Kompleks Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok dan dibangun sejak 2009.
Rektor UI, Muhammad Anis, saat bertemu dengan Presiden Jokowi, Kamis 27 Desember 2018 menjelaskan bagaimana rumah sakit itu bisa bertahan dari guncangan sebesar tersebut.
“Keunggulannya yang pertama pembangunan itu disiapkan dengan satu fasilitas base isolation system yang bisa menahan gempa dengan skala sampai 9 skala richter,” ujar Anis.
Selain itu memiliki sistem pemisahan yang baik antara pasien yang terinfeksi dan yang terinfeksi.
Bangunan itu juga dirancang untuk memblok api sehingga jika terbakar tidak akan menimpa seluruh bangunan, bahkan tidak mengganggu pasien lain yang tidak terimbas kebakaran.
Saat ini fasilitas itu masih dalam masa percobaan khusus untuk kepentingan internal. Jadi baru para civitas akademika UI saja yang bisa berobat di situ sambil menguji-coba sistem dan peralatan yang ada.
Januari baru dibuka untuk umum setelah diresmikan Presiden Jokowi. Nanti rumah sakit itu akan dijadikan rujukan sebagai rumah sakit tipe B.
