MATA INDONESIA, JAKARTA – Harapan Presiden Jokowi mengajak talenta diaspora bergabung dengan pemerintah Indonesia untuk memajukan negeri mulai tampak. Hal itu terlihat dari disambutnya tawaran menjadi pegawai negeri sipil mulai tahun ini.
Memang belum signifikan tetapi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menilai hal tersebut menunjukkan para diaspora memercayai Pemerintahan Jokowi ini.
“Memang masih kurang, tapi paling tidak ada peminatnya,” kata Syafruddin di Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian PANRB diaspora yang ikut seleksi CPNS hanya 19 orang. Padahal pelamar CPNS yang terverifikasi mencapai 3,7 juta orang.
Diketahui berdasarkan data KemenPAN-RB, pelamar diaspora sebanyak 19 pelamar. Sementara total pelamar CPNS 2018 dari seluruh formasi mencapai 3,7 juta orang.
Meski begitu peluang pertama ini patut diapresiasi karena membuat segelintir diaspora mau mengabdi kepada negara. Menurutnya itu sebuah kemajuan sangat pesat dan menunjukkan mereka sebenarnya memiliki kesadaran membangun bangsa.
Syafrudin menganjurkan kuota formasi diaspora bisa dialihkan atau digeser kepada calon lain.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengungkapkan kekecewaannya kepada diaspora Indonesia yang berprestasi di negara lain.
“Saya tidak mau yang berprestasi di negara kita justru tidak diambil, tidak dimanfaatkan. Justru digunakan negara lain,” kata Presiden Jokowi pada suatu kesempatan.(kris)
