News

Mantul, BPPT Bikin Ban Pesawat Terbang Kualitas Terbaik

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beli ban pesawat terbang ternyata tidak semudah ban mobil biasa karena harus pesan ke Hongkong atau Thailand, bahkan ban vulkanisirnya (retread tires). Kini Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berhasil membuat kompon karet yang sesuai kebutuhan ban pesawat terbang sehingga maskapai penerbangan nanti tidak perlu repot-repot mendatangkannya dari luar negeri.

Untuk memroduksinya menjadi ban vulkanisir badan itu bekerjasama dengan PT GMF AeroAsia. Ban itu nanti bisa digunakan untuk Boeing 737 – 800 yang banyak digunakan maskapai penerbangan Indonesia.

“BPPT melalui Pusat Teknologi Material pada tahun 2014 mengadakan peralatan untuk preparasi kompon karet dan peralatan untuk analisa (karakterisasi) kompon karet. Kemudian dilakukan optimasi formulasi kompon karet hingga akhirnya diperoleh formula yang mempunyai sifat seperti yang ditargetkan,” kata Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM) BPPT Eniya Listiani Dewi di Jakarta seperti dikutip 17 Januari 2019.

Eniya menyebut, bahan baku ban pesawat dapat menyerap karet alam sebanyak 80 – 90 persen. Saat ini sebagai produsen karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand, Indonesia hanya menggunakan 15 persen di antaranya untuk memroduksi barang-barang karet seperti ban mobil, motor, truk, bis dan barang teknik lainnya.

Padahal kompon karet Indonesia memiliki kualitas yang lebih baik dari negara-negara tetangga. Kesulitan utamanya menurut Eniya, saat ini adalah untuk mendapatkan sertifikasi ban vulkanisir pesawat. Maka kerjasama dengan GMF AeroAsia bisa mempercepat memperoleh sertifikat kelaikannya.

Setelah itu Eniya mengharapkan bisa membangun industri ban untuk pesawat keluaran Boeing dan Airbus bersama GMF AeroAsia.

Sementara President & CEO PT GMF AeroAsia Iwan Joeniarto mengatakan pada 2021 jumlah pesawat terbang di Indonesia mencapai 1000 unit. Dia akan mengusahakan produksi ban pesawat vulkanisir itu bisa dilakukan di Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh lagi ke Hongkong dan Thailand.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close