News

Masyarakat Keberatan Soal Tarif Bagasi, DPR akan Panggil Lion Air

MATA INDONESIA, JAKARTA – DPR RI berencana memanggil pihak Lion Air terkait penerapan tarif bagasi yang masih menuai kontroversi hingga saat ini, terutama banyaknya masyarakat pengguna transportasi udara yang belum menerima keputusan maskapai tersebut.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono saat melakukan sidak bersama anggota lainnya di Bandara Internasional Adi Soemarno Solo, Rabu 23 Januari 2019.

“Pasti, akan dipanggil (Lion Air) minggu ini,” kata Bambang.

Meski menuai protes masyarakat, Bambang menyebut permasalahan utamanya adalah UU membolehkan pemberlakuan tarif bagasi yang diputuskan oleh maskapai.

Namun, Bambang meminta maskapai harus mempertimbangkan kondisi masyarakat. Bahkan ia menyebut, jika memberatkan maka kementerian terkait wajib mencegah dan mengatur besaran tarif bagasi tersebut.

“Kalau kita lihat ini sangat memberatkan. Dan harga dari bagasi yang bebas, lepas, dengan harga bagasi yang dibawa penumpang, Itu bisa satu banding tiga. Jadi Rp 22.000 dari Solo ke Jakarta, sedangkan harga bagasi bebas itu hanya Rp 8.000. Ini yang perlu diatur oleh pemerintah agar sama atau mungkin lebih kecil, karena ini dibawa oleh penumpang,” ujar Bambang.

Bambang juga tidak setuju dengan alasan maskapai yang mengenakan tarif bagasi untuk mengejar pemasukan saat low session atau periode rendah permintaan.

Ia menyebut dalam sidak tersebut anggota DPR menemukan bukti bahwa maskapai penerbangan mengalami penyusutan permintaan sampai 50 persen. (Ryan) 

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close