News
Mau Jadi Atlet eSports? Lima Sekolah Ini Bisa Jadi Referensi
Keberadaan gamer seperti mendapatkan pengakuan di level yang lebih tinggi dengan dipertandingkan dalam ajang olahraga Asian Games.

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bermain game, dulu dianggap hanya buang-buang waktu saja. Tetapi saat ini, anggapa itu salah dan dikesampingkan karena ada jalur positif yang dapat dilalui oleh para gamer. Jalur itu adalah electronic sports atau eSports.
Bermain game kini dapat disalurkan menjadi cabang olahraga yang bisa membawa harum nama negara. Keberadaan gamer seperti mendapatkan pengakuan di level yang lebih tinggi dengan dipertandingkan dalam ajang olahraga Asian Games.
Sebelum Asian Games, sebetulnya olaraga elektronik ini mendapatkan pengakuan dengan dipertandingkan di berbagai arena internasional.
Sebut saja eGames, Electronic Sports League, FIFA Interactive World Cup, atau League of Legends World Championship, yang rutin berlangsung sejak awal era 2000-an sampai sekarang.
Bukan hanya bisa membawa harum nama negara, eSports juga bisa menjadi salah satu karier yang menjanjikan bagi anak-anak muda. Tidak heran, sekarang olahraga ini mulai dianggap penting dan sudah ada sekolah di dunia menerapkan eSports ini dalam kurikulum.
Berikut adalah beberapa sekolah di dunia yang sudah mulai menjamah eSports yakni:
- SMA 1 PSKD
Sejak tahun ajaran 2016/2017, SMA 1 PSKD yang terletak di Jakarta Pusat sudah menerapkan program edukasi eSports untuk murid-muridnya.
Pihak sekolah berharap bahwa setelah lulus dari SMA, mereka bisa bekerja dalam bidang eSport, bahkan bisa mengharumkan nama bangsa.
Nama-nama game seperti DOTA2, Vain Glory, hingga League of Legends masuk dalam program pembelajaran eSports di PSKD.
- Bina Bangsa
Bina Bangsa adalah sekolah yang terletak di Malang. Sekolah ini sudah menerapkan kurikulum eSports dan bahkan menilai industri game secara sangat positif.
Pihak sekolah menyadari bahwa dengan bermain game, anak-anak murid dapat belajar dalam mengatur waktu istirahat dan melatih gameplay mereka.
- University of California
University of California merupakan salah satu universitas negeri di Amerika Serikat yang telah memasukkan kurikulum eSports kepada para mahasiswa dan mahasiswinya.
Pengembang game Fortnite, Riot Games, mendukung program ini dan mendonasikan uang untuk kampus tersebut. Salah satu bentuk dukungan Riot Games adalah membuat semacam warung internet atau warnet yang dilengkapi dengan PC tercanggih.
- Garnes Vidaregaande Skule
Garnes Vidaregaande Skule adalah sebuah SMA di negara Norwegia. Mereka menjadi salah satu sekolah yang berani memasukkan eSports dalam kurikulumnya.
Murid-murid di sekolahnya diwajibkan untuk belajar eSports setidaknya 5 jam dalam setiap minggu.
- Columbia College
Columbia College adalah sebuah universitas di Amerika Serikat yang berani mengubah ruang ganti para pemain sepak bolanya menjadi ruangan penuh dengan komputer dan alat-alat penunjang gaming lainnya.
Salah satu petinggi Columbia College mulai memikirkan tentang eSports saat ia ditantang oleh salah satu muridnya untuk bermain game. (Tiar Munardo)