News
‘Megamendung’ Lukisan Langka Raden Saleh Terjual Rp 31 M

MATA INDONESIA, JAKARTA-Lukisan pionir seni modern Indonesia, Raden Saleh yang berjudul ‘Mail Station at the Bottom of Mount Megamendung’ sukses terjual Rp 31 miliar di Balai Lelang Christie’s Hong Kong akhir pekan lalu.
Lukisan dengan subject ‘Megamendung’ merupakan salah satu dari tiga lukisan langka Raden Saleh. Dua lukisan lainnya berada di Museum MACAN Jakarta yang menjadi koleksi dari filantropi Haryanto Adikoesoemo. Lukisan ini pula pernah dipajang di pameran perdana Museum MACAN yang berjudul ‘Art Turns. World Turns’.
Satu lukisan lagi berada di kastil Ehrenburg, Coburg, Jerman. Sebelumnya lukisan ‘Mail Station at the Bottom of Mount Megamendung’ diketahui berada di tangan kolektor pribadi asal Singapura.
“Lukisan Raden Saleh terjual Sabtu lalu dengan total angkanya senilai HKD 16,900,000 atau sekitar Rp 31 miliar,” ujar Desiree Matulessy dari Christie’s Asia.
Akhir pekan lalu, Christie’s Hong Kong melelang tiga kategori musim ini di penghujung 2019. Yakni Asian 20th Century & Contemporary Art Evening Sale, Asian Contemporary Art Day Sale dan Asian 20th Century Art Day Sale Including a Selection of Japanese Woodblock Prints from Private Collections, dengan angka total penjualan HKD 664,889,250 atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Selain lukisan langka Raden Saleh yang dilelang pada 24-25 November di Hong Kong, ada karya maestro Indonesia lainnya. Di antaranya Lee Man Fong dengan lukisan ‘Peace Doves’ dengan angka Rp 29 miliar, lukisan Hendra Gunawan ‘Panen Padi ‘ senilai Rp 9,4 miliar.
Serta tiga lukisan Affandi di antaranya adalah ‘Men with Fighting Roosters’ dengan Rp 12,3 miliar, ‘Duck Hunter’ Rp 7,2 miliar, dan ‘Expo 70 – Toshiba-IHI Pavillion’ Rp 6,8 miliar.
Lukisan-lukisan yang dilelang di musim ini sempat dipamerkan di Grand Hyatt Jakarta pada 25-26 Oktober lalu, lalu dipajang di Singapura.
Sebelumnya karya ‘Mail Station at the Bottom of Mount Megamendung’ terjual Rp 31 miliar, lukisan Raden Saleh lainnya pernah menghebohkan jagat seni dengan angka yang fantastis. Yakni terjual senilai Rp 150 miliar di Balai Lelang Prancis pada Februari lalu. Kabar pembelinya pun masih menjadi misteri sampai sekarang.