News
Mengapa CVR Lion JT610 Begitu Penting? Ini Alasannya
Rekaman pembicaraan kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) Lion Air JT610 benar-benar sangat dibutuhkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rekaman pembicaraan kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) Lion Air JT610 benar-benar sangat dibutuhkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), maka cara apa pun ditempuh untuk menemukannya. Termasuk meminjam kapal penyedot lumpur dan kapal pencari dari Singapura.
Kapal pencari diperkirakan tiba dan langsung digunakan Kamis 15 November 2018. Sedangkan kapal penyedot lumpur sudah bersiap di Kepulauan Seribu.
Saat ini komite itu sedang menyiapkan strategi yang tepat Kamis nanti. Selain itu Badan SAR Nasional (Basarnas) tetap membantu dengan menyiagakan 10 penyelam dan satu kapal rig.
Apa pentingnya CVR dalam menyimpulkan kecelakaan Boeing 737 Max8 milik Lion yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang?
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, menyatakan dari data CVR kita bisa mengetahui sisi manusia dari penyebab kecelakaan itu, khususnya pilot yang mengoperasikan pesawat.
Data itu bisa membuat penyelidik menyimpulkan masalah apa yang sesungguhnya terjadi dari semua komunikasi kru di dalam cockpit pesawat.
“Kita akan lebih banyak mengamati masalah human factornya, kenapa terjadi seperti ini, kenapa reaksi krunya seperti ini. Itu kita peroleh dari CVR,” kata Soerjanto.
CVR merupakan bagian dari black box. Selain rekaman pembicaraan itu ada pula rekaman data penerbangan yang dikenal dengan flight data recorder (FDR). Ini adalah bagian lain dari black box.
KNKT sudah memiliki FDR yang ditemukan penyelam regu penolong. Datanya pun sudah diunduh, tetapi tidak bisa memberikan fakta cukup untuk menyimpulkan.
Sebab isi black box itu terdiri dari kode teknis seperti pergerakan roda pesawat, flip sayap dan sebagainya.(Nefan Kristiono)