Viral
Mengawal Profesionalitas TNI

Jakarta (MI) – Memasuki masa menjelang purna tugas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, muncul berbagai suara dan pesan dari berbagai kalangan. Tujuannya hanya satu, mengusung profesionalitas TNI ke arah yang lebih baik.
Panglima Tentara Nasional Indonesia selanjutnya, yang akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, diharapkan bisa menjaga netralitas TNI. Terlebih panglima pengganti Gatot Nurmantyo akan memimpin TNI berbarengan dengan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah 2018 dan Pemilihan Umum 2019.
“Tentunya panglima yang baru mampu menjamin netralitas TNI pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019,” ungkap anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra, Selasa (14/11/2017).
Panglima TNI yang akan datang diharapkan bisa fokus mewujudkan program minimum essential force (MEF) TNI yang hingga saat ini belum bisa tercapai. Selain itu, kesejahteraan dan profesionalisme prajurit juga harus terus dipelihara dan ditingkatkan.
Jika menurut aturan tidak tertulis, Supiadin mengatakan bahwa yang akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo seharusnya dari TNI Angkatan Udara.
“Namun, siapa yang ditunjuk nantinya merupakan hak prerogatif Presiden,” jelasnya.
Jenderal Gatot Nurmantyo diketahui akan pensiun pada Maret 2018 mendatang, untuk itu Supiadin meminta agar Gatot segera mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo, untuk memberi waktu dalam menyiapkan pengganti Panglima TNI selanjutnya. (SA)