News
Alhamdulillah, 2019 Seluruh Masyarakat Indonesia Dapat Menikmati Listrik

MATA INDONESIA, JAKARTA – Negara terus berupaya memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan listrik. Apalagi saat ini masih ada 3 persen atau 7,5 juta masyarakat Indonesia belum menikmati listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan pemenuhan hak atas listrik itu rampung akhir 2019. “Sisa tiga persen masyarakat Indonesia yang belum menikmati listrik sampai hari ini. Itu jumlahnya 7,5 juta orang, harus cepat kita selesaikan. Mereka harus menikmati listrik,” kata Jonan beberapa waktu lalu di Jakarta.
Selain membantu penerangan, listrik bermanfaat mendongkrak perekonomian masyarakat. Pemerintah pun bertekad tahun depan rasio elekrifikasi di seluruh Indonesia mencapai 99,9 persen agar tidak ada daerah yang tak dialiri listrik.
Rasio elektrifikasi ialah perbandingan antara jumlah rumah tangga yang berlistrik dan jumlah keseluruhan rumah tangga Indonesia. Pada awal periode Renstra (Rencana Strategis) Kementerian ESDM Tahun 2010-2014, rasio elektrifikasi hanya 67,15 persen.
Sebagai salah satu upaya mewujudkan target elektrifikasi itu, sejumlah langkah telah dilakukan. Di antaranya melalui subsidi biaya penyambungan listrik. Tahun ini program itu telah dinikmati 100 ribu orang dengan daya 450 VA.
“2019 kami akan mengusulkan tambahan 2,4 juta pelanggan baru yang sambungannya gratis supaya mereka bisa menikmati listrik. Mestinya dengan ini PLN (Perusahaan Listrik Negara) berterima kasih, lah wong dicarikan pelanggan baru, enggak pakai modal,” katanya.
Menurut Jonan, sangat menyedihkan jika membiarkan tiga persen masyarakat tidak mendapatkan energi listrik, sementara kapasitas pembangkit listrik surplus. Ditambah lagi 8,5 gigawatt sudah masuk tahap operasional atau commercial operational date (COD) tahun ini.