MATA INDONESIA, JAKARTA – Informasi hoax atau berita bohong soal penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional – Bank Dunia (IMF-WB) akhirnya ditanggapi oleh Luhut Binsar Panjaitan.
Menteri Koordinator Kemaritiman itu menjamin tidak ada satu rupiah pun anggaran pertemuan tersebut yang dipermainkan. “Emang kami sudah gila? Kami masih waras, mungkin yang ngomong yang tidak waras. Jadi jangan bohong, nanti kena operasi lagi,” ujar Luhut saat konferensi pers di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali Senin 8 Oktober 2018.
Luhut menegaskan plafon anggaran pertemuan itu adalah Rp855,6 miliar. Sumbernya APBN 2018. Dari plafon itu estimasi yang akan terpakai adalah Rp 566 miliar. Sedangkan dana yang sudah digunakan panitia sampai hari ini, menurut Luhut, sudah Rp 192,1 miliar.
Menurutnya angka Rp 566 miliar memang merupakan anggaran yang harus ditanggung pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah acara itu. Sebagaimana penegasan Presiden Jokowi, Luhut kembali menyatakan biaya akomodasi yang ditimbulkan acara tersebut ditanggung masing-masing peserta.
“Nggak ada dibayarin (biaya hotel dan sejenisnya,” kata Luhut.
Dari acara itu Indonesia memperkirakan menerima dampak positif sebagai tuan rumah, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pada jangka pendek tentu saja akan menerima pendapatan dari sektor hotel, makanan dan minuman, transportasi dan akomodasi, hingga sektor UMKM. Yang jelas ada devisa masuk.
Manfaat lainnya adalah ajang promosi wisata dan show case kemajuan ekonomi Indonesia kepada dunia, didorong dengan kehadiran kurang lebih 1.000 jurnalis dari seluruh dunia. (Kris)
