News

Merapi Terus Luncurkan Lava Pijar ke Kali Gendol, Tetapi Tetap Berstatus Waspada

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gunung Merapi masih terus meluncurkan lava pijarnya sejak kemarin 14 Januari 2019. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta hari ini 15 Januari 2019 mencatat dua kali guguran lava pijar yang meluncur dari Gunung Merapi ke hulu Kali Gendol.

Guguran lava tersebut terjadi mulai 00.00 – 06.00 WIB mengarah ke tenggara gunung sebanyak dua kali dengan jarak luncur 300 hingga 500 meter.

Cuaca di Gunung Merapi pada Selasa pagi dilaporkan terpantau cerah dan berawan. Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah Timur laut dengan suhu udara berkisar 17.8 hingga 21.7 derajat celsius. kelembaban udara 52 sampai 84 persen, dan tekanan udara 836.2 hingga 943.3 mmHg.

BPPTKG selama mengamati gunung api itu juga mencatat 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 sampai 30 milimeter yang berlangsung selama 11.48 sampai 63.6 detik, gempa hembusan 2 kali dengan amplitudo 3.5 hingga 12.5 milimeter yang berlangsung selama 17.3 sampai 18.36 detik, dan gempa low frekuensi 1 kali dengan amplitudo 5 milimeter, berlangsung 15.28 detik.

Sebelumnya, pada Senin (14/1) malam BPPTKG juga mencatat dua kali luncuran guguran lava pijar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur masing-masing 50 meter ke arah ke Timur laut. Guguran pertama pada pukul 23.41 WIB dengan durasi 35 detik, dan guguran kedua pada pukul 23.56 WIB dengan durasi 29 detik.

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, volume kubah lava mencapai 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 3.400 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

Saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Mengacu pada data aktivitas vulkanik Merapi, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi masih pada level II atau Waspada.

Sementara BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. Selain itu mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close