unique visitors counter
News

Meski Perekonomian Indonesia Tahun 2018 Akan Lebih Baik, Pemerintah Tetap Cermati Berbagai Risiko Gangguan

Jakarta (MI) – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) meyakini kondisi perekonomian dan sektor keuangan sepanjang 2018 akan lebih baik secara umum, dan melanjutkan momentum perbaikan tahun lalu.

 

Meskipun terlihat lebih baik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merangkap Ketua KSSK mengatakan, pemerintah tetap mencermati berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sektor keuangan, baik internal maupun eksternal.

 

Kesimpulan tersebut berasal dari hasil rapat perdana KSSK yang digelar pada Senin (22/1/2018). Komite ini beranggotakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

Dari sisi eksternal, risiko di antaranya berasal dari dinamika pasar keuangan global yang dipengaruhi oleh kelanjutan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS), normalisasi neraca bank sentral AS, dan normalisasi sektor moneter negara maju seperti Eropa dan Jepang

 

“Selain itu, juga moderasi dari pertumbuhan atau rebalancing dari perekonomian Tiongkok serta dinamika konflik geopolitik,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

 

Dari sisi domestik, KSSK mencermati berbagai hal mulai dari risiko kenaikan inflasi dan subsidi akibat kenaikan harga minyak dunia; aliran dana dari nonresiden di pasar keuangan; masih belum pulihnya permintaan kredit; serta persepsi pasar terhadap kondisi politik di tahun pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 dan pemilihan presiden 2019. (AVR)

Tags

Related Articles

Close