Sosial Budaya
MUI Himbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu SARA di Tahun Politik 2018

Jakarta (MI) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi di tahun politik 2018, terutama jika politik itu dikaitkan dengan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Isu SARA pada tahun politik ini harus disikapi dengan baik,” kata Zainut saat berbincang kepada awak media di Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Lebih lanjut Zainut mengatakan, di tahun 2018 ketegangan politik cenderung akan naik seiring terjadinya perbedaan sikap dalam mendukung calon tertentu. Hal itu tidak dapat dihindari tapi bisa diwaspadai agar tidak mengarah pada terancamnya persatuan, kesatuan dan kebhinnekaan.
Dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondisi masyarakat sehingga dalam pelaksanaan pesta demokrasi dapat berjalan baik.
Menurut Zainut, pihak manapun sangat mudah memainkan isu SARA di tahun politik 2018, yang akan digelar 171 Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) di seluruh Indonesia. (TGM)